BERITA ULUAN -- Calon Gubernur (cagub) Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendapat julukan 'Sahabat Semua Suku' oleh para tokoh adat se-Kabupaten Toba Samosir pada acara Ramah Tamah dan Silaturahmi dengan Tokoh se-Kabupaten Toba Samosir, Kamis 22 Maret 2018.
Acara yang digelar di Cafe Bunga Toba, tepatnya di depan Hotel Ompu Herti, Jalan Pemandian Nomor 2, Kelurahan Sangkar Ni Huta, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, dihadiri oleh para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan para ulama se-Kabupaten Toba Samosir.
"Kami masyarakat Tobasa memberikan julukan kepada bapak Edy Rahmayadi sebagai 'Sahabat Semua Suku'. Karena pak Edy tidak pernah membeda-bedakan suku, ras, maupun agama," jelas Huta Barembim, selaku Tokoh Adat Desa Maju.
Masyarakat Toba Samosir, kata Huta, tidaklah memilih pemimpin untuk Sumatera Utara berdasarkan suku maupun adat, melainkan visi dan misi dalam membangun Sumatera Utara. "Tidaklah mudah melepas jabatan yang tinggi demi kesejahteraan rakyat. Kami tahu visi dan misi dari pak Edy dan kami butuh pak Edy untuk kesejahteraan kami semua," tegasnya.
Hal senada juga dikatakan Pandabotan Togo Sianipar. Dia mengatakan tidaklah gampang mempengaruhi masyarakat Tobasa, yang mayoritas suku Batak. "Jujur pak, kalau orang batak ini sulit dipengaruhi. Tidak ada yang bisa menggunting kami di sini pak untuk memilih bapak. Percayalah pak, pasangan yang lain itu bukan pilihan kami," terangnya.
Dukungan dari masyarakat Tobasa ini membuat Cagub nomor urut 1 semakin yakin untuk mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat. Perbedaan kata Edy Rahmayadi tidaklah menjadi kendala baginya pada Pilgub 2018 ini.
"Kita tahu dari dulu kita beda agama pak, bu, tapi bukan berarti kita berbeda untuk mensejahterakan rakyat ini. Saya bukan untuk menjadi seorang pemimpin agama, saya melamar untuk menjadi pemimpin Sumut. Pemimpin Sumut harus mau dengan kondisi yang berbeda ini," tegas Edy Rahmayadi. (sumber)
Acara yang digelar di Cafe Bunga Toba, tepatnya di depan Hotel Ompu Herti, Jalan Pemandian Nomor 2, Kelurahan Sangkar Ni Huta, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, dihadiri oleh para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan para ulama se-Kabupaten Toba Samosir.
"Kami masyarakat Tobasa memberikan julukan kepada bapak Edy Rahmayadi sebagai 'Sahabat Semua Suku'. Karena pak Edy tidak pernah membeda-bedakan suku, ras, maupun agama," jelas Huta Barembim, selaku Tokoh Adat Desa Maju.
Masyarakat Toba Samosir, kata Huta, tidaklah memilih pemimpin untuk Sumatera Utara berdasarkan suku maupun adat, melainkan visi dan misi dalam membangun Sumatera Utara. "Tidaklah mudah melepas jabatan yang tinggi demi kesejahteraan rakyat. Kami tahu visi dan misi dari pak Edy dan kami butuh pak Edy untuk kesejahteraan kami semua," tegasnya.
Hal senada juga dikatakan Pandabotan Togo Sianipar. Dia mengatakan tidaklah gampang mempengaruhi masyarakat Tobasa, yang mayoritas suku Batak. "Jujur pak, kalau orang batak ini sulit dipengaruhi. Tidak ada yang bisa menggunting kami di sini pak untuk memilih bapak. Percayalah pak, pasangan yang lain itu bukan pilihan kami," terangnya.
Dukungan dari masyarakat Tobasa ini membuat Cagub nomor urut 1 semakin yakin untuk mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat. Perbedaan kata Edy Rahmayadi tidaklah menjadi kendala baginya pada Pilgub 2018 ini.
"Kita tahu dari dulu kita beda agama pak, bu, tapi bukan berarti kita berbeda untuk mensejahterakan rakyat ini. Saya bukan untuk menjadi seorang pemimpin agama, saya melamar untuk menjadi pemimpin Sumut. Pemimpin Sumut harus mau dengan kondisi yang berbeda ini," tegas Edy Rahmayadi. (sumber)
0 komentar :
Posting Komentar